Mengatasi Ketenangan di Tengah Terjangan Bencana

Bencana memang tidak dapa ditebak. Siapa malahan yang hidup pastinya pernah mengalami cobaan dengan bermacam format, salah satunya sebuah musibah. Sebagai umat manusia, kita tak dapat menghindar dari berjenis-jenis ragam agenda Allah yang sudah tertulis. Tetapi, menghadapi musibah menjadi salah satu hal yang harus dikerjakan. Dengan melantunkan doa menghadapi petaka, setidaknya Anda mampu meredam gejolak yang ada di dalam hati. Dengan berdoa meminta pertolongan atas bencana yang datang, ada sebuah kemauan untuk Anda untuk kembali bangkit.

Lalu, apa doa menghadapi petaka? Untuk memohon ketenangan dalam menghadapi sebuah musibah, Anda dapat membaca “Allahummarzugnii nafsan muthama’inatan tu’minu biliqo’ika wa tradhaa biqodhaa’ika”. Doa ini mempunyai makna bahwa kita minta kepada Allah untuk menenangkan hati yang terkena petaka ini, konsisten senantiasa beriman terhadap tenaga Allah SWT sebagai pencipta, dan selalu restu dengan semua keputusan dan takdir yang telah dijadikan-Nya.

Dengan membaca doa meminta ketengan diiringi dengan beragam ragam doa keselamatan, Insha Allah Anda akan melalui musibah sebesar apa bahkan dengan hati yang tenang. Anda juga harus selalu mengingat bahwa, Allah tak akan menguji diluar dari kekuatan umat-Nya. Percayalah bahwa semua cobaan dan ujian merupakan sebuah pelatihan dari Allah untuk memperkuat diri Anda hidup di dunia yang penuh dengan kekejaman ini. Senantiasa panjatkan doa menghadapi bencana ketika Anda membutuhkan ketenangan dalam menghadapi sebuah ujian Doa menghadapi masalah di dunia. Jangan menyerah dan jangan pernah terlalu bersedih, karena Allah SWT senantiasa bersama kita seluruh.



Untuk diberi kemudahan, Anda bisa membaca doa doa menghadapi masalah “Robbis rohlil shodrii wa yassirlii amrii wahlul uqdathmmilisaani yafqohuqouli”. Doa ini memiliki arti, “Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku agar mereka bisa memahami perkataanku”.

Kecuali itu, Anda juga dapat berdoa untuk meminta pertolongan dengan Surat Al Baqoroh ayat 286 yang berbunyi, “Rabbanaa laa tu’aqiznaa inna nasiinaa aw aqto’na rabbanaa walaa tahmil a’aynaa ishro kamaa hamaltahu’alaa alladziina mingkoblinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa tooqollanaa biih, wa’fuannaa waqhfirlanaa warhamnaa anta mawlanaa faansurnaa ‘alalqowmil kaafiriin”. Doa ini bermakna bahwa kita minta permohonan perlindungan dan pertolongan atas kekhilafan yang pernah diperbuat. doa menghadapi persoalan